Selasa, 05 Mei 2015

AKUNTANSI INTERNASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN
            Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi dan akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan, transaksinya untuk memfasilitasi  keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan atau bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang optimal jika informasi kurang handal dan tidak bermanfaat.Akuntansi Internasional tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksud.Hal yang membuat akuntansi internasional berbeda ialah entitas yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang melintas batas-batas negara, atau suatu entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara etitas pelaporan. Ingatlah bahwa akuntansi mencakup beberapa proses yang luas : pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan. Tidaklah mungkin dapat memahami laporan keuangan dan pengungkapan lainnya tanpa pengetahuan mengenai prinsip akuntansi dan budaya usaha yang mendasarinya.
Sudut Pandang Sejarah
            Sejarah akuntasi merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntasi seperti yang diketahui, berawal dari negara-negara kota di Itali pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan oleh pertumbuhan perdagangan Internasional di Itali Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke jaman untuk membantu para pedagang pada jaman Fungger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para Filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
            Singkat kata, gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris.Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tidak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial meraka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh
Amerika Utara, tetapi juga diseluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada waktu itu. Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain. Model akuntasi Belanda juga dikenakan di Indonesia.Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika yang dibawah pemerintahan Prancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia dan Kekaisaran Rusia. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntasi makin terasa dengan sendiri pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filipina, Swedia dan Taiwan.
Sudut Pandang Kontemporer
            Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntasi Internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntasi Internasional.Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalan ekonomi produksi dan distribusi.Produksi yang terintergrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efesien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntasi, makin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukurang apapun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau bagian dari pekerjaan tersebut.

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
            Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan luar negeri.kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus. Ketika dimasa lalu pandangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang.Saat ini perdagangan jasa yang mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan berang.Topik akuntasi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntasi untuk transaksi dalam mata uang asing.Saat ini, bisnis internasional melebihi pandangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur / distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan, atau aliansi strategis.
            Operasi yang dilaksanakan diluar negeri membuat manajemen keuangan dan akuntan menghadapi risiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara.Setiap afiliasi harus menyiapkan akun-akunnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum disuatu negara yang menjadi domisili perusahaan untuk memenuhi ketentuan hukup dan perpajakan.Prinsip pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari satu negara ke negaralain karena prinsip-prinsip tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial ekonomi yang berbeda.
            Pada pembaca domestik bukanlah satu-satunya pihak yang menjadi sasaran utama dalam etitas pelaporan.Bagaimanakah halnya dengan laporan bagi pembaca yang berdomisili di Luar Negeri?Kebutuhan informasi mereka haruslah diperhitungkan khususnya pada saat suatu firma hendak memperoleh akses pada sumber-sumber pendanaan luar negeri dan dalam batasan biaya yang wajar. Perhitungan atas akses pasar dan biaya pendanaan pada gilirannya berkaitan dengan sifat dasar dan kualitas dari komunikasi keuangan eksternal firma yang bersangkutan. Pada umunya pembaca luar negeri tidak terbiasa untuk mempersiapkan uang pendanaan dalam bentuk mata uang asing, bahasa dan kerangka ukurang yang kurang dikenalnya. Bukti menunjukkan bahwa beberapa penanam modal institusional memperlihatkan adanya bias dalam pilihan-pilihan portofolio mereka, yang disebabkan adanya standar yang berbeda antara negara asal mereka dengan standar negara lain yang menjadi sasaran investasinya. Hal ini menyebabkan para investor cenderung berinvestasi pada firma-firma non-domestik yang menggunakan metode laporan dan penghitungan sesuai dengan kerangka kerja GAAP yang lebih biasa digunakan.
            AKZO dan Nestlé mengakomodasi pembaca luar negerinya dengan merumuskan ulang laporan keuangan dalam bentuk IFRS.Inisatif AKZO sesuai dengan arahan Uni Eropa yang mewajibkan seluruh perusahaan Uni Eropa yang telah terdaftar untuk mengikuti standar IASB.Keputusan Nestlé lebih bersifat sukarela, karena keputusannya lebih cocok dengan IFRS yang telah mendahului persyaratan Uni Eropa.Sebgai tambahan untuk pelaporan eksternal, pengguna internal juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional.
Inovasi Keuangan
            Manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valas, kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa, perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan yang mengatur manajemen risikonya.Investor dan pemegang saham lainnya mengharapkan manajemen keuangan untuk mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam tekhnologi keuangan memungkinkan pergeseran keuangan kepada pundak orang lain.
Kompetisi Global
            Faktor lain yang turut menyumbang makin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal baru.Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional.Dalam pernentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (Return On Equity – ROE).
Marger dan Akuisi Lintas Batas Negara
            Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai marger dan akuisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila marger pada umumya diiringi dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntasi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntasi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
            Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga atas laba (P/E).pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisi asing adalah sejauh apa faktor E(laba-learnings) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi
Internasionalisasi Pasar Modal
            Faktor yang mungkin banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pndidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990. Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan terjadi peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada bursa efek di seluruh dunia.Selama lebih dari 10 tahun, kapitalisasi pasar modal dunia telah bertambah lebih dari dua kali lipat sehingga mendekati angka sekitar 40 triliun dolar. Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan ditempat lain justru menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun tingkat rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar melonjak secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya merger dan akuisi yang telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas perusahaan yang terdaftar. Tiga Wilayah yang dengan pasar modah terbesar adalah wilayah Benua Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk juga didalamnya Afrika fan Timur Tengah.
Amerika
            Ekonomi Amerika Serikat dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baik NySE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik dan asing, jumlah perusahaan domestik dan asing yang mencatatkan sahamnya. Namun, di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite pengaturan Pasar Modal telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika Serikat merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
Eropa Barat
            Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun telah menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi.Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa.Arus ekuitas lintas batas meingkat dalam persentasi dibandingkan peningkatan arus deligasi lintas batas, sebagai karena ekuisi merupakan investasi yang menguntungkan. Lagipula kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya marger lintas batas, yang diperkirakan akan terus berlanjut.
Asia
            Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting Republik Rakyat Cina (RRC) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Prospek pertumbukan masa depan dalam pasar ekutitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagi persentasi dari produk domestik Gturo (Grass Domestic Profuct – GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar Eropa.
Pecatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
            Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan.Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermasud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan.
            Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar kuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroprasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar modal baru, seperti London Alternative Investment Market (A/M) Alternext Prancis & Entry Standart Jerman, akan makin memperluas jangkauan perusahaan-perusahaan yang saat ini mampu melepaskan diri dari obligasi / ikatan-ikatan keuangan dan utang lokal. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.



BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akutansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Akuntasi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin berkembang kedalam sistem dan prosedurnya. Kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa akutansi berkembang karena akan dapat memahami dengan lebih baik sistem akutansi suatu Negara dengan mengetahui faktor – faktor dasar yang mempengaruhi perkembannya. Sedangkm klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganlisa mengapa dan bagaimana sistem akutansi nasional berbeda – beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengkelompokan sistem akutansi keuangan menurut karakteristik khusunya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok – kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan memahami persamaan dan perbedaan, pemahaman mengenai sistem akutansi akan lebih baik
Perkembangan
            Standar dan praktik akutansi disetiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diatara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan akutansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akutansi antar bangsa. Delapan faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akutansi, yaitu :
1.      Sumber Perdanaan
2.      Sistem Hukum
3.      Perpajakan
4.      Ikatan politik dan Ekonomi
5.      Inflasi
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
7.      Tingkat Pendidikan
8.      Budaya
Berdasarkan analisa hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akutansi. Ia mengusulkan empat dimensi nilai akutansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu Negara, yaitu :
1)   Profesionalisme vs Ketetapan wajib pengendalian : preferensi terhadap pertimbangan propesional individu dan regulasi sendiri kalangan professional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2)   Keseragaman vs Fleksibilitas : preferensi terhadap keseragaman 2 konsistensi dibandingkan fleksibeltas dalam beraksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3)   Konservatisme vs Optimisme : suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatas segala ketidakpastian dimasa depan, dari pada memilih pendekatan yang sekedar optimis namun berisiko.
4)   Kerahasiaan vs Transparansi : preferensi atas kerahasian dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.
Klasifikasi
            Klasifikasi akutansi internasional dapat dilakukan dalam 2 kategori : dengan pertimbangan 2 secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman.Klasifikasi secara empiris menggunakanmetode statistik untuk menngumpulkan basis data prinsip dan praktik akutansi seluruh dunia.
Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan Akutansi
            Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an. Ia mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akutansi di Negara – Negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1)   Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akutansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2)   Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akutansi berkembang dari prinsip – prinsip mikroekonomi
3)        Berdasarkan pendekatandisiplin independen, akutansi berasal dari dari politik bisnis dan berkembang secara adhoc, dengan dasar perlahan – lahan dari pertimbangan, coba – coba dan kesalahan
4)        Berdasarkan pendekatan yang seragam, akutansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.
Sistem Hukum : Akutansi Hukum Umum Versus Kodifikasi Hukum
            Akutansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu Negara.Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akutansi selama kurang lebih dari 25 tahun terakhir.
1)        Akutansi dalam Negara – Negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “pengajian awal”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akutansi keuangan dan pajak.
Akutansi hukum umum sering disebut“Anglo – Soxon”, “Inggris – Amerika”, atau “berdasarkan mikro”
2)        Akutansi dalam Negara – Negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi logistikm tidak membiarkan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akutansi keuangan / pajak.
Suatu sistem legal hukum umum menekankan hak pemegang saham atau menawarkan perlindungan yang lebih kuat kepada investor dari sistem kodifikasi hukum.
Sistem Praktik : Akutansi Penyajian Wajar Versus Kepatuhan Hukum
            Banyak perbedaan akutansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat alasan untuk hal ini, yaitu :
1)        Pentingnya pasar saham sebagai sumber keungan terasa semakin berkembang diseluruh dunia. Perkembangan pasar saham merupakan prioritas utama di beberapa Negara, khususnya Negara – Negara yang berkembang dari perekonomian yang direncanakan secara terpusat menjadi yang berorientasi pasar,
2)        Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum satu set laporan sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip akutansi dan berisi pengungkapan yang ditunjukan kepada investor internasional.
3)        Beberapa Negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akutansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang professional dan independen.
Klasifikasi yang didasarkan pada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menjelaskan akutansi di dunia sekarang ini pembedaan antara penyajian wajar dan kepastian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akutansi, seperti : depresi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau, jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum); sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aset tetap (properti) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum); dan pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Akutansi penyajian wajar ditemukan di Inggris, Amerika Serikat, Belanda, dan Negara – Negara lain yang dipengaruhi dengan ikatan politik dan ekonomi. Seluruh perusahaan Eropa yang terdaftar mengikuti penyajian keuangan wajar dalam berbagai laporannya yang telah terkonsolidasikan.Hal ini karena mereka saat ini telah beralih mengikuti standar IFRS.Akutansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikarenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Akutansi kepatuhan hukumakan terus digunakan dalam laporan keungan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor, sedangkan laporan keuangan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan hukum.
BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

PERANCIS
JERMAN
REP. CEKO
BELANDA
INGGRIS
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a.   CNC
b.   CRC
c.   AMF
d.  OEC
e.   CNCC
a.    GASC
b.    GASB
a.     MenKeu
a.     DASB
b.     Enterprice Chamber
a.     CCAB
b.     ASB
Standar Akuntansi
IASB
a.   Commercial Code
b.   GAS
a.    Commercial Code
b.   Accountancy Act
c.    Dekrit Menkeu
a.     Act on Annual Financial Statements
a.    Financial Reporting Standars
b.    UITF abstrack
Lembaga Bursa Efek
Paris Stock Exchange
Frankfrut Stock Exchange
Prague Stock Exchange
Amsterdam Stock Exchange
London Stock Exchange
Laporan Keuangan
a.    Neraca
b.    Laporan laba / rugi
c.    Catatan atas laporan keuangan
d.   Laporan Direktur
e.    Laporan Auditor
a.   Neraca
b.   Laporan laba / rugi
c.   Catatan
d.  Laporan Manajemen
e.   Laporan Auditor
a.   Neraca
b.  Akun keuntungan dan kerugian (Lap. Laba / rugi)
c.   Catatan
a.    Neraca
b.    Lap. Laba/rugi
c.    Catatan
d.   Laporan direktur
e.    Informasi lain yang telah ditentukan
a.     Laporan direktur
b.     Akun laba/rugi serta neraca
c.     Laporan arus kas
d.    Laporan keseluruhdan laba dan rugi
e.     Laporan kebijakan akuntansi
f.      Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
g.     Laporan Auditor

Perhitungan akuntansi :
a.    Valuasi aset


b.   Beban Depresiasi
c.    Persediaan


Harga perolehan


Dasar pajak

FIFO dan Average


Harga perolehan


Dasar pajak

FIFO, LIFO dan Average


Harga perolehan


Dasar ekonomi

FIFO dan Average


Harga perolehan dan harga pasar

Dasar ekonomi
FIFO, LIFO dan Average


Harga perolehan dan harga pasar
Dasar ekonomi
FIFO dan Average
Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara

BAB IV
AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA SERIKAT DAN ASIA
Lima Sistem Akuntansi Keuangan Nasional

AMERIKA SERIKAT
MEKSIKO
JEPANG
CHINA
INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
FASB
AICPA
PCAOB
a.      Council for research and Development of Financial Information Standarts
b.     Mexican Institute Public Accountant
a.     ASBJ
b.    JICPA
c.     Certified Public Accountant and Auditing Oversight Board
a.    The State Council
b.    CASC
c.    CICPA
a.    The Institute of Chartered Accountants of India
b.    Dewan Akuntansi Standar
c.    Dewan Audit & Akuntansi Standar
Standar Akuntansi
a.       GAAP AS
b.      SFASS
c.       Sarbanes - Oxley Act
a.   GAAP mexico
b.  Auditing Standards & procedures Commision
Sistem legal Triangular
a.    FARR
b.    ASBE
a.    Indian Accounting Standards
b.    AAS
Lembaga Bursa Efek
a.  NYSE
b. NASDAQ
Mexician Stock Exchange
Tokyo Stock Exchange
Shanghai Stock Exchange Shenzen
Bombay Stock Exchange
Laporan Keuangan
a.  Laporan Managemen
b. Lapoaran Auditor Independent
c.  Laporan keuangan primer ( lap. Laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
a.   Neraca
b.  Lap. Laba rugi
c.   Lap. Perubahan ekuitas pemegang saham
d.  Lap. Perubahan posisi keuangan
e.   catatan
a.     neraca
b.     lap. Laba rugi
c.     lap. Atas perubahan ekuitas pemegang saham
d.    lap. Bisnis
e.     jadwal terkait
a.    neraca
b.    lap. Laba rugi
c.    lap. Arus kas
d.   lap. Perubahan ekuitas
e.    catatan
a.    neraca dua tahun
b.    lap. Laba rugi
c.    lap arus kas
d.   kebijakan akuntansi
e.    catatan
Perhitungan akuntansi :
a.    Valuasi aset

b.   Beban Depresiasi
c.    Persediaan


Harga perolehan

Berbasis Ekonomi
FIFO, LIFO dan Average


Penyesuaian kisaran harga

Berbasis Ekonomi
FIFO dan Average


Harga perolehan

Berbasis Pajak
FIFO, LIFO dan Average


Harga perolehan

Berbasis Ekonomi
FIFO dan Average


Harga perolehan & harga wajar
Berbasis Ekonomi
FIFO dan Average


BAB V
PELAPORAN DN PENGUNGKAPAN
Perkembangan pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh pebedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan.
Pengungkapan sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pada pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukan bahwa manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara sukarela, keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendahdalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas sahamdan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pandangan bahwa perusahaan bisa mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela. Laporan meliputi tuntutan bagaimana perusahaan bisa menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada investor.
Kebutuhan pengaturan pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas (bersama dengan lembaga peraturan profesional dan pemerintah seperti halnya pertukaran dan sekuritas Amerika Serikat dan agen pelayanan keuangan di Jepang) menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Semua bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk memperbolehkan mereka mengevaluasi kinerja dan prospek perusahaan.
            Frast & Lang membahas 2 objek investor berorientai pasar : perlindungan investor dan kualitas pasar
·         Proteksi investor, dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
·         Kualitas pasar, pasar adalah adil, tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat
Frast & Lang juga mengulas 4 prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan
1.      Keefektifan biaya. Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritas
2.      Fleksibelitas dan kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi-kompetisi evaluasi pasar.
3.      Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
4.      Perlakuaan setara perusahaan domestik dan asing

Pembahasan laporan keuangan SEC Amerika
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnyasama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar, akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasimodal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.
Praktik pelaporan dan pengungkapan
Praktek pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respon manager terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan intensif mereka untuk menyediakan laporan keuangan penggunaan secara sukarela.
·         Pengungkapan informasi progresif
Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan didalam kesetaraan pasar dunia. Informasi progresif terdiri dari :
1.      Perkiraan pendapatan, laba(rugi), arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuaangan lainnya.
2.      Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu dari pada perkiraan menyangkut proyek, periode fiskal dan proyeksi jumlah.
3.      Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
·         Pengungkapan segmen
Investor dan analis menuntut hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya . setelah itu, alur produk dan wilayah didunia memiliki risiko yang beragam, pengembalian dan kesempatan. Pemisahan jalur usaha dan area geografis harus membuat penilaiaan yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.
·         Pelaporan pertanggung jawaban social
Laporan pertanggung jawaban sosial mengacu kepada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan tehadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam laporan kinerjaterhadap lingkungan sosial mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan pada pemegang saham.
·         Pengungkapan khusus bagi pengguna laporan keuangan Non-Domestik & prinsip Akuntansi yang digunakan
Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non domestik. Pengungkapan tersebut meliputi (1) laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan kedalam mata uang asing (2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utamadan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya (3) posisi dan laporan keuangan ulang terbatas diketetapan standar akuntansi kedua, dan (4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan dan berhubungan dengan ketetapan pinsip akuntansi kedua. Beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestik (utamanya IFRS / GAAP AS), atau yang sesuai dengan standar domestik dan sesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.
·         Pengungkapan pengelolaan perusahaan
Pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak perilaku pemegang saham. Struktur internal pengelolaan perusahaan dan praktinya sangat beragam diseluruh dunia, mencerminkan perbedaan budaya, sumber tradisi keuangan, pola pemusatan kepemilikan perusahaan, dan sistem hukum dari kerangka kerja.
Organization for Economic Cooperation & Development (OECD) mengeluarkan ‘prinsip pengelolaan perusahaan’ yang telah direvisi tahun 2004, memaparka 6 prinsip dasar pengelolaan perusahaan.
a.       Pengungkapan harus mencangkup, tapi tidak terbatas pada materi informasi:
·         Hasil keuangan dan usaha perusahaan
·         Sasaran perusahaan
·         Kepemilikan saham mayoritas dan hak voting
·         Kebijakan pembayaran gaji bagi anggota direksi dan eksekutif utama dan informasi mengenai anggota direksi termasuk mereka anggap indeependen oleh direksi
·         Transaksi dengan pihak terkait
·         Faktor resiko terduga
·         Isu-isu menyangkut pegawai dan pemegang saham lainnya
·         Stuktur dan kebijakan pemerintah , khusus, isi dari hukum kebijakan perusahaan dan proses dimana hal ini diterapkan.
b.      Informasi harus di siapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi akuntansi dan keuangan pengungkapan non financial.
c.       Audit tahunan harus dilakukan oleh pihak independen, kompeten dan auditor bermutu dalam rangka untuk memberikansebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk direksi dan pemegang saham dimana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan performa keuangan dengan wajar perusahaan dalam sebuah aspek
d.      Auditor dari pihak luar sebaiknya bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan berkewajiban kepada perusahaan untuk bertindak profesional dalam melakukan audit
e.       Saluran untuk menyebarkan informasi harus seimbang, tepat waktu dan dapat diakses oleh pengguna dengan bisys efisien
f.       Rancangan kerja pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif yang mengarah dan mengangkat ketentuan-ketentuan analis / nasihat dari analis , broker, agen rating dan lainnya yang sesuai dengan keputusan investor. Bebas dari permasalahan bunga yang mungkin membahayakan intregritas analis/ nasihat mereka.
Pengungkapan dan laporan bisnis di internet
World Wide Web terus digunakan sebagai sebuah ruang , penyebaran informasi, dengan media cetakyang selalu mendapat peran kedua. Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web adalah extensible business reporting languange(XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data. “tanda” data, yang bekerja seperti barcode menggambarkan informasi keuangan yang mereka pasangkan . sekali di terapkan XBRL akan secara otomatis menerjemahkan informasi bisnin apa yang akan dikehendaki kata-kata tau angka sehingga informasi hanya perlu di masukan sekali.
            Pengelompokan XBRL telah di kembangkan untuk GAAP AS & jerman serta untuk IFRS yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai standar akuntansi ini.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA dengan pasar baru muncul
            Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya dari pada perusahaan dari negara berkembang. Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan sistem pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka. Ekuitas pasar tidak berkembang dengan baik, bank dan orang dalam seperti kelompok keluarga menyedihkan keuangan yang lebih besar dan pada umumnya hanya ada sedikit tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan kepada publik yang tepat waktu dari pada lebih mengembangkan ekonomi
Implikasi Bagi Pengguna Laporan Keuangan & Manajer
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus terpengaruh oleh biaya pengungkapaninformasi kepemilikan, tingkat pengungkapan yang bersifatkeharusan dan sukarela terus meningkat diseluruh dunia. Manbejer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analis yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan bisa mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan pengungkapan yang terbatas. 
Bab VI
Translasi Mata Uang Asing
Alasan Translasi Mata Uang Asing.
            Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
1.      Mencatat translasi mata uang asing
2.      Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing, dan
3.      Berkomunikasi dengan peminat saham asing
Latar Belakang dan Terminologi
            Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling  Inggris kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.
Transaksi mata uang bias terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
Ø  Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Ø  Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar forward.
Ø  Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
Masalah
            Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing keuangan tidak akan sulit daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap pedanannya metric tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.
Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan maraca mata uang asing terhadap mata uang domestik yaitu:
Ø  Kurs saat ini, kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Ø  Kurs historis, translasi mata uang yang berlaku saat aseets dengan mata uang pertama kali didapatkn atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Ø  Lurs rata rata, nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Tipe dalam penyesuaian tukar menukar
Tukar menukar untung/rugi
 


Transaksi untung/rugi                                                        Transaksi untung/rugi
 


Tanggal     tanggal                        tanggal                                                tanggal                        tanggal
transaksi    laporan                        penyelesaian                            laporan                        laporan
                  keuangan                                                         keuangan     keuangan
                                                                        awal             lanjutan
 



        transaksi tidak pasti
 


                         
                          
                                  transaksi pasti



Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria mata uang fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal Sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan Sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompeasi lokal
Respinsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang lokal
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi keajaiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali 4 transaksi yang eksentif

·         Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar baik stabil atau tidak dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·         Perspektif Ganda
Pada transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Translasi Mata Uang Asing
Ø  Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode ini mengaplikasikan nilai tuakar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu terhadap saham dan hutang asing. Pendapatan dan beban biasanya ditranslasikan oleh rata rata nilai tukar saat itu pada setiap periode.
Ø  Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, asset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancer ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
Ø  Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menukarkan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
Ø  Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak merubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya merubah unit peruntungannya saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual.
Ø  Metode Nilai Tukar Ganda
Metode ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses transalasi mata uang asingnya.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan akutansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing yaitu:
1.      Penangguhan
2.      Penangguhan dan Amortitasi
3.      Penangguhan Sebagian
4.      Tidak Ada Penangguhan
Pengembangan Akutansi Translasi Mata Uang Asing
Beberapa perspektif historis tentang akutansi Translasi Mata Uang Asing di Negara amerika sebagai berikut:
1.      Pra 1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh bab 12 dari Accounting Research Bulletin No 43
2.      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3.      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS no 8 pada tahun 1975.
4.      1981-sekarang
FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards no 52 tahun 1981.

Gambaran Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21.
·         Translasi Saat Mata Uang Local Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur kurs saat ini digunakan adalah:
1.      Seluruh aset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tanggal neraca. Akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu translasi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukan kedalam laporan laba rugi higga operasional luar negri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
·         Translasi Saat Mata Uang Induk Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional. 
1.      Aset dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3.      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
·         Translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pmbukuanta dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs saat ini.

Permasalahan Perhitungan
1.      Perspektif Laporan
2.      Harga Perolehan
3.      Konsep Pendapatan
4.      Laba Terkelola
Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi
            Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan paclanannya mata uang dosmetik jauh dibawah nilai aslinya.



Translasi Mata Uang Asing Dimana Saja
            Gambaran kurs dalam standar kanada (Cica 1960) focus terhadap utang asing jangka panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
            Perbedaan antara Inggris dan Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini. AS menggunakan kurs sementara.
            Terdapat perbedaan ias 21 revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan anak perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan untuk merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang asing standard yang dilakukan inggris.
Jepang telah merubah standard mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham.