BAB
I
PENDAHULUAN
Akuntansi memainkan
peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi
dan akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan, transaksinya untuk
memfasilitasi keputusan alokasi sumber
daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan
dapat diandalkan atau bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat
dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang
optimal jika informasi kurang handal dan tidak bermanfaat.Akuntansi
Internasional tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksud.Hal yang membuat
akuntansi internasional berbeda ialah entitas yang dilaporkan adalah perusahaan
multinasional dengan operasi dan transaksi yang melintas batas-batas negara,
atau suatu entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang
berlokasi di negara etitas pelaporan. Ingatlah bahwa akuntansi mencakup
beberapa proses yang luas : pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan. Tidaklah mungkin
dapat memahami laporan keuangan dan pengungkapan lainnya tanpa pengetahuan
mengenai prinsip akuntansi dan budaya usaha yang mendasarinya.
Sudut Pandang Sejarah
Sejarah akuntasi merupakan sejarah
internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan yang umumnya
dianggap sebagai awal penciptaan akuntasi seperti yang diketahui, berawal dari
negara-negara kota di Itali pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong
oleh pertumbuhan oleh pertumbuhan perdagangan Internasional di Itali Utara selama
masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian
beralih ke jaman untuk membantu para pedagang pada jaman Fungger dan kelompok
Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para Filsuf bisnis di Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di
Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan
dan akuntabilitas pemerintah.
Singkat kata, gagasan mengenai
akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris.Perkembangan Inggris
Raya menciptakan kebutuhan yang tidak terelakkan lagi bagi kepentingan
komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah
koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial meraka yang akan diperiksa
ulang dan diverifikasi. Kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat
akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang
terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi
Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh
Amerika Utara, tetapi juga diseluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada waktu itu. Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain. Model akuntasi Belanda juga dikenakan di Indonesia.Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika yang dibawah pemerintahan Prancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia dan Kekaisaran Rusia. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntasi makin terasa dengan sendiri pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filipina, Swedia dan Taiwan.
Amerika Utara, tetapi juga diseluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada waktu itu. Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain. Model akuntasi Belanda juga dikenakan di Indonesia.Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika yang dibawah pemerintahan Prancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia dan Kekaisaran Rusia. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntasi makin terasa dengan sendiri pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filipina, Swedia dan Taiwan.
Sudut Pandang
Kontemporer
Apabila usaha-usaha
untuk mengurangi perbedaan akuntasi Internasional merupakan sesuatu yang
penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut
menambah pentingnya mempelajari akuntasi Internasional.Kemajuan dalam teknologi
informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalan ekonomi produksi dan
distribusi.Produksi yang terintergrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti
model operasi yang efesien. Hubungan informasi, secara global dan seketika
memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntasi, makin dialihkontrakkan
kepada siapa saja dengan ukurang apapun, dimana saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau bagian dari pekerjaan tersebut.
Pertumbuhan dan
Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional
secara tradisional terkait dengan luar negeri.kegiatan yang berakar dari masa
lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus. Ketika dimasa lalu pandangan
jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang.Saat
ini perdagangan jasa yang mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan
berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan berang.Topik
akuntasi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah
akuntasi untuk transaksi dalam mata uang asing.Saat ini, bisnis internasional
melebihi pandangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing
langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur / distribusi di luar negeri
dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan, atau aliansi
strategis.
Operasi yang dilaksanakan diluar
negeri membuat manajemen keuangan dan akuntan menghadapi risiko berupa semua
jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan
didalam wilayah satu negara.Setiap afiliasi harus menyiapkan akun-akunnya
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum disuatu negara yang
menjadi domisili perusahaan untuk memenuhi ketentuan hukup dan perpajakan.Prinsip
pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari satu negara ke
negaralain karena prinsip-prinsip tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial
ekonomi yang berbeda.
Pada pembaca domestik bukanlah
satu-satunya pihak yang menjadi sasaran utama dalam etitas
pelaporan.Bagaimanakah halnya dengan laporan bagi pembaca yang berdomisili di
Luar Negeri?Kebutuhan informasi mereka haruslah diperhitungkan khususnya pada
saat suatu firma hendak memperoleh akses pada sumber-sumber pendanaan luar negeri
dan dalam batasan biaya yang wajar. Perhitungan atas akses pasar dan biaya
pendanaan pada gilirannya berkaitan dengan sifat dasar dan kualitas dari
komunikasi keuangan eksternal firma yang bersangkutan. Pada umunya pembaca luar
negeri tidak terbiasa untuk mempersiapkan uang pendanaan dalam bentuk mata uang
asing, bahasa dan kerangka ukurang yang kurang dikenalnya. Bukti menunjukkan
bahwa beberapa penanam modal institusional memperlihatkan adanya bias dalam
pilihan-pilihan portofolio mereka, yang disebabkan adanya standar yang berbeda
antara negara asal mereka dengan standar negara lain yang menjadi sasaran
investasinya. Hal ini menyebabkan para investor cenderung berinvestasi pada
firma-firma non-domestik yang menggunakan metode laporan dan penghitungan sesuai
dengan kerangka kerja GAAP yang lebih biasa digunakan.
AKZO dan Nestlé mengakomodasi
pembaca luar negerinya dengan merumuskan ulang laporan keuangan dalam bentuk
IFRS.Inisatif AKZO sesuai dengan arahan Uni Eropa yang mewajibkan seluruh
perusahaan Uni Eropa yang telah terdaftar untuk mengikuti standar
IASB.Keputusan Nestlé lebih bersifat sukarela, karena keputusannya lebih cocok
dengan IFRS yang telah mendahului persyaratan Uni Eropa.Sebgai tambahan untuk
pelaporan eksternal, pengguna internal juga harus memahami pengaruh
kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional.
Inovasi Keuangan
Manajemen risiko telah
menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Dengan
deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan,
kerentanan dalam harga komoditas, valas, kredit dan ekuitas menjadi hal yang
biasa, perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak
pada proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko
menderita kerugian ekonomis. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat
memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan yang mengatur
manajemen risikonya.Investor dan pemegang saham lainnya mengharapkan manajemen
keuangan untuk mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur
tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam tekhnologi keuangan
memungkinkan pergeseran keuangan kepada pundak orang lain.
Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbang
makin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan
suatu standar yang memadai, bukanlah hal baru.Hal yang baru adalah standar
perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional.Dalam pernentuan acuan
terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan
bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.
Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian
atas ekuitas (Return On Equity – ROE).
Marger dan Akuisi
Lintas Batas Negara
Seiring dengan berlanjutnya tren
global atas konsolidasi industri, berita mengenai marger dan akuisi
internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila marger pada umumya
diiringi dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntasi memainkan
peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang
dihasilkan akuntasi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan
sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga
atas laba (P/E).pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E
untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas
laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan
harga penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisi
ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisi asing adalah sejauh apa
faktor E(laba-learnings) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya
dari variabel yang sedang diukur bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan
pengukuran akuntansi
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor yang mungkin
banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan
eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan
para pndidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman
modal perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak naik
secara dramatis sejak tahun 1990. Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan
terjadi peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada bursa efek di
seluruh dunia.Selama lebih dari 10 tahun, kapitalisasi pasar modal dunia telah
bertambah lebih dari dua kali lipat sehingga mendekati angka sekitar 40 triliun
dolar. Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan
domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan ditempat lain justru
menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun tingkat rata-rata volume
perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar melonjak
secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya merger dan akuisi yang telah
ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas perusahaan yang terdaftar.
Tiga Wilayah yang dengan pasar modah terbesar adalah wilayah Benua Amerika,
Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk juga didalamnya Afrika fan Timur Tengah.
Amerika
Ekonomi Amerika Serikat dan pasar
sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baik
NySE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik dan asing, jumlah
perusahaan domestik dan asing yang mencatatkan sahamnya. Namun, di Amerika
sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite
pengaturan Pasar Modal telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan
pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika Serikat merampingkan
berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu
memberatkan.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas
terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar
ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun telah menimbulkan permintaan
baru terhadap kesempatan investasi.Juga banyak dan lebih banyak lagi investor
asing memasuki pasar ekuitas Eropa.Arus ekuitas lintas batas meingkat dalam
persentasi dibandingkan peningkatan arus deligasi lintas batas, sebagai karena
ekuisi merupakan investasi yang menguntungkan. Lagipula kelahiran mata uang
Euro telah memicu timbulnya marger lintas batas, yang diperkirakan akan terus
berlanjut.
Asia
Hingga akhir-akhir ini,
banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua
terpenting Republik Rakyat Cina (RRC) muncul sebagai perekonomian global utama
dan negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal. Prospek pertumbukan masa depan dalam pasar ekutitas Asia tampak
kuat. Kapitalisasi pasar sebagi persentasi dari produk domestik Gturo (Grass
Domestic Profuct – GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika
Serikat dan beberapa pasar Eropa.
Pecatatan dan
Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang minat
melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena
kesempatan.Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermasud melakukan
pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham,
meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan
memiliki operasi yang signifikan.
Beberapa pengamat memperkirakan
bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar kuangan dan perdagangan akan
didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroprasi lintas benua. Hal
ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan
internasional bagi para investor internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya
pasar modal baru, seperti London Alternative Investment Market (A/M) Alternext
Prancis & Entry Standart Jerman, akan makin memperluas jangkauan
perusahaan-perusahaan yang saat ini mampu melepaskan diri dari obligasi /
ikatan-ikatan keuangan dan utang lokal. Seluruh perkembangan ini menghadapkan
kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
BAB II
PERKEMBANGAN DAN
KLASIFIKASI
Akutansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan
masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya,
ekonomi, hukum, sosial, politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Akuntasi
memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum
domestik dan internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas
lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi
yang makin berkembang kedalam sistem dan prosedurnya. Kita harus mengetahui
bagaimana dan mengapa akutansi berkembang karena akan dapat memahami dengan
lebih baik sistem akutansi suatu Negara dengan mengetahui faktor – faktor dasar
yang mempengaruhi perkembannya. Sedangkm klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganlisa mengapa dan bagaimana sistem akutansi nasional berbeda
– beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengkelompokan sistem akutansi keuangan
menurut karakteristik khusunya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana
anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok – kelompok
yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan memahami persamaan dan perbedaan,
pemahaman mengenai sistem akutansi akan lebih baik
Perkembangan
Standar dan praktik akutansi
disetiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diatara faktor
ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Faktor – faktor yang mempengaruhi
perkembangan akutansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akutansi
antar bangsa. Delapan faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan
dalam perkembangan akutansi, yaitu :
1. Sumber
Perdanaan
2. Sistem
Hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan
politik dan Ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
7. Tingkat
Pendidikan
8. Budaya
Berdasarkan analisa hofstede, Gray mengusulkan suatu
kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akutansi. Ia mengusulkan empat
dimensi nilai akutansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu
Negara, yaitu :
1) Profesionalisme
vs Ketetapan wajib pengendalian : preferensi terhadap pertimbangan propesional
individu dan regulasi sendiri kalangan professional dibandingkan terhadap
kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2) Keseragaman
vs Fleksibilitas : preferensi terhadap keseragaman 2 konsistensi dibandingkan
fleksibeltas dalam beraksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3) Konservatisme
vs Optimisme : suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk
mengukur dan mengatas segala ketidakpastian dimasa depan, dari pada memilih
pendekatan yang sekedar optimis namun berisiko.
4) Kerahasiaan
vs Transparansi : preferensi atas kerahasian dan pembatasan informasi usaha
menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk
mengungkapkan informasi kepada publik.
Klasifikasi
Klasifikasi akutansi
internasional dapat dilakukan dalam 2 kategori : dengan pertimbangan 2 secara
empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi,
dan pengalaman.Klasifikasi secara empiris menggunakanmetode statistik untuk
menngumpulkan basis data prinsip dan praktik akutansi seluruh dunia.
Empat Pendekatan
Terhadap Perkembangan Akutansi
Klasifikasi awal yang
dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an. Ia
mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akutansi di Negara –
Negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1) Berdasarkan
pendekatan makroekonomi, praktik akutansi didapatkan dari dan dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2) Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi, akutansi berkembang dari prinsip – prinsip
mikroekonomi
3)
Berdasarkan
pendekatandisiplin independen, akutansi berasal dari dari politik bisnis dan berkembang
secara adhoc, dengan dasar perlahan – lahan dari pertimbangan, coba – coba dan
kesalahan
4)
Berdasarkan pendekatan
yang seragam, akutansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali
administrasi oleh pemerintah pusat.
Sistem Hukum : Akutansi
Hukum Umum Versus Kodifikasi Hukum
Akutansi juga dapat
diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu Negara.Pandangan ini telah
mendominasi pemikiran akutansi selama kurang lebih dari 25 tahun terakhir.
1)
Akutansi dalam Negara –
Negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “pengajian awal”,
transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akutansi keuangan dan
pajak.
Akutansi hukum
umum sering disebut“Anglo – Soxon”, “Inggris – Amerika”, atau “berdasarkan
mikro”
2)
Akutansi dalam Negara –
Negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi
logistikm tidak membiarkan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akutansi
keuangan / pajak.
Suatu sistem legal
hukum umum menekankan hak pemegang saham atau menawarkan perlindungan yang
lebih kuat kepada investor dari sistem kodifikasi hukum.
Sistem Praktik :
Akutansi Penyajian Wajar Versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akutansi pada
tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat alasan untuk hal ini, yaitu :
1)
Pentingnya pasar saham
sebagai sumber keungan terasa semakin berkembang diseluruh dunia. Perkembangan
pasar saham merupakan prioritas utama di beberapa Negara, khususnya Negara –
Negara yang berkembang dari perekonomian yang direncanakan secara terpusat menjadi
yang berorientasi pasar,
2)
Pelaporan keuangan
ganda kini menjadi hal yang umum satu set laporan sesuai dengan ketentuan
pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip
akutansi dan berisi pengungkapan yang ditunjukan kepada investor internasional.
3)
Beberapa Negara yang
menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akutansi dari pemerintah kepada kelompok
sektor swasta yang professional dan independen.
Klasifikasi yang didasarkan pada penyajian wajar
versus kepatuhan hukum menjelaskan akutansi di dunia sekarang ini pembedaan
antara penyajian wajar dan kepastian hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalahan akutansi, seperti : depresi, dimana beban
ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat
ekonomi (penyajian wajar) atau, jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak
(kepatuhan hukum); sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aset tetap
(properti) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum); dan
pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian
wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja
(kepatuhan hukum).
Akutansi penyajian wajar ditemukan di Inggris,
Amerika Serikat, Belanda, dan Negara – Negara lain yang dipengaruhi dengan
ikatan politik dan ekonomi. Seluruh perusahaan Eropa yang terdaftar mengikuti
penyajian keuangan wajar dalam berbagai laporannya yang telah terkonsolidasikan.Hal
ini karena mereka saat ini telah beralih mengikuti standar IFRS.Akutansi
kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikarenakan pemerintah
seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana makroekonomi
pemerintah nasional. Akutansi kepatuhan hukumakan terus digunakan dalam laporan
keungan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan cara
ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor, sedangkan
laporan keuangan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan hukum.
BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF :
EROPA
|
PERANCIS
|
JERMAN
|
REP. CEKO
|
BELANDA
|
INGGRIS
|
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
|
a. CNC
b. CRC
c. AMF
d. OEC
e. CNCC
|
a. GASC
b. GASB
|
a. MenKeu
|
a. DASB
b. Enterprice
Chamber
|
a. CCAB
b. ASB
|
Standar
Akuntansi
|
IASB
|
a. Commercial
Code
b. GAS
|
a. Commercial
Code
b. Accountancy
Act
c. Dekrit
Menkeu
|
a. Act
on Annual Financial Statements
|
a. Financial
Reporting Standars
b. UITF
abstrack
|
Lembaga Bursa
Efek
|
Paris Stock
Exchange
|
Frankfrut
Stock Exchange
|
Prague Stock
Exchange
|
Amsterdam
Stock Exchange
|
London Stock Exchange
|
Laporan
Keuangan
|
a. Neraca
b. Laporan
laba / rugi
c. Catatan
atas laporan keuangan
d. Laporan
Direktur
e. Laporan
Auditor
|
a. Neraca
b. Laporan
laba / rugi
c. Catatan
d. Laporan
Manajemen
e. Laporan
Auditor
|
a. Neraca
b. Akun
keuntungan dan kerugian (Lap. Laba / rugi)
c. Catatan
|
a. Neraca
b. Lap.
Laba/rugi
c. Catatan
d. Laporan
direktur
e. Informasi
lain yang telah ditentukan
|
a. Laporan
direktur
b. Akun
laba/rugi serta neraca
c. Laporan
arus kas
d. Laporan
keseluruhdan laba dan rugi
e. Laporan
kebijakan akuntansi
f. Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
g. Laporan
Auditor
|
Perhitungan
akuntansi :
a. Valuasi
aset
b. Beban
Depresiasi
c. Persediaan
|
Harga
perolehan
Dasar pajak
FIFO dan
Average
|
Harga
perolehan
Dasar pajak
FIFO, LIFO dan
Average
|
Harga
perolehan
Dasar ekonomi
FIFO dan
Average
|
Harga perolehan
dan harga pasar
Dasar ekonomi
FIFO, LIFO dan
Average
|
Harga
perolehan dan harga pasar
Dasar ekonomi
FIFO dan
Average
|
Sistem
Akuntansi Keuangan Lima Negara
BAB IV
AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA SERIKAT DAN ASIA
Lima
Sistem Akuntansi Keuangan Nasional
|
AMERIKA SERIKAT
|
MEKSIKO
|
JEPANG
|
CHINA
|
INDIA
|
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
|
FASB
AICPA
PCAOB
|
a. Council
for research and Development of Financial Information Standarts
b. Mexican
Institute Public Accountant
|
a.
ASBJ
b.
JICPA
c.
Certified Public Accountant and
Auditing Oversight Board
|
a.
The State Council
b.
CASC
c.
CICPA
|
a. The
Institute of Chartered Accountants of India
b. Dewan
Akuntansi Standar
c. Dewan
Audit & Akuntansi Standar
|
Standar Akuntansi
|
a.
GAAP AS
b.
SFASS
c.
Sarbanes - Oxley Act
|
a.
GAAP mexico
b. Auditing
Standards & procedures Commision
|
Sistem legal Triangular
|
a. FARR
b. ASBE
|
a. Indian
Accounting Standards
b. AAS
|
Lembaga Bursa Efek
|
a. NYSE
b. NASDAQ
|
Mexician Stock Exchange
|
Tokyo Stock Exchange
|
Shanghai Stock Exchange Shenzen
|
Bombay Stock Exchange
|
Laporan Keuangan
|
a. Laporan
Managemen
b. Lapoaran
Auditor Independent
c. Laporan
keuangan primer ( lap. Laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
|
a.
Neraca
b. Lap.
Laba rugi
c.
Lap. Perubahan ekuitas pemegang saham
d. Lap.
Perubahan posisi keuangan
e.
catatan
|
a.
neraca
b.
lap. Laba rugi
c.
lap. Atas perubahan ekuitas pemegang
saham
d.
lap. Bisnis
e.
jadwal terkait
|
a. neraca
b. lap.
Laba rugi
c. lap.
Arus kas
d. lap.
Perubahan ekuitas
e. catatan
|
a. neraca
dua tahun
b. lap.
Laba rugi
c. lap
arus kas
d. kebijakan
akuntansi
e. catatan
|
Perhitungan akuntansi :
a.
Valuasi aset
b.
Beban Depresiasi
c.
Persediaan
|
Harga perolehan
Berbasis Ekonomi
FIFO, LIFO dan Average
|
Penyesuaian kisaran harga
Berbasis Ekonomi
FIFO dan Average
|
Harga perolehan
Berbasis Pajak
FIFO, LIFO dan Average
|
Harga perolehan
Berbasis Ekonomi
FIFO dan Average
|
Harga perolehan & harga wajar
Berbasis Ekonomi
FIFO dan Average
|
BAB V
PELAPORAN DN PENGUNGKAPAN
Perkembangan pengungkapan
Standar
dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,
undang-undang, berhubungan dengan politik ekonomi, tingkat perkembangan
ekonomi, pendidikan, budaya dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan pengungkapan
nasional sebagian besar didorong oleh pebedaan di pengelolaan dan keuangan
perusahaan.
Pengungkapan sukarela
Manajer
memiliki informasi yang lebih baik dari pada pihak luar mengenai performa
perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukan bahwa
manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara sukarela,
keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang
lebih rendahdalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi
dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas sahamdan biaya modal
yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pandangan bahwa perusahaan
bisa mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan
mereka secara sukarela. Laporan meliputi tuntutan bagaimana perusahaan bisa
menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada investor.
Kebutuhan pengaturan pengungkapan
Untuk
melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas (bersama dengan lembaga
peraturan profesional dan pemerintah seperti halnya pertukaran dan sekuritas
Amerika Serikat dan agen pelayanan keuangan di Jepang) menentukan laporan dan
kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses
untuk pasar mereka. Semua bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki
informasi yang cukup untuk memperbolehkan mereka mengevaluasi kinerja dan
prospek perusahaan.
Frast & Lang membahas 2 objek
investor berorientai pasar : perlindungan investor dan kualitas pasar
·
Proteksi investor,
dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan
peraturan pasar.
·
Kualitas pasar, pasar
adalah adil, tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan
jahat
Frast
& Lang juga mengulas 4 prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang
harus dijalankan
1. Keefektifan
biaya. Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritas
2. Fleksibelitas
dan kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi-kompetisi
evaluasi pasar.
3. Laporan
keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
4. Perlakuaan
setara perusahaan domestik dan asing
Pembahasan
laporan keuangan SEC Amerika
SEC
secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang
pada hakikatnyasama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan
SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar,
akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi
investor pada kesempatan mengurangi biaya investasimodal atau mengesankan biaya
transaksi tinggi dalam berinvestasi.
Praktik pelaporan dan pengungkapan
Praktik pelaporan dan pengungkapan
Praktek
pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respon manager terhadap kebutuhan
pengaturan pengungkapan dan intensif mereka untuk menyediakan laporan keuangan
penggunaan secara sukarela.
·
Pengungkapan informasi
progresif
Pengungkapan
informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan didalam kesetaraan
pasar dunia. Informasi progresif terdiri dari :
1. Perkiraan
pendapatan, laba(rugi), arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuaangan
lainnya.
2. Tujuan
informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu
dari pada perkiraan menyangkut proyek, periode fiskal dan proyeksi jumlah.
3. Laporan
program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
·
Pengungkapan segmen
Investor
dan analis menuntut hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan
keuangan signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna
laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata
semuanya . setelah itu, alur produk dan wilayah didunia memiliki risiko yang
beragam, pengembalian dan kesempatan. Pemisahan jalur usaha dan area geografis
harus membuat penilaiaan yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.
·
Pelaporan pertanggung
jawaban social
Laporan
pertanggung jawaban sosial mengacu kepada pengukuran dan komunikasi informasi
tentang pengaruh perusahaan tehadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan
lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung
pada pemegang saham dalam laporan kinerjaterhadap lingkungan sosial mereka
seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan pada pemegang saham.
·
Pengungkapan khusus
bagi pengguna laporan keuangan Non-Domestik & prinsip Akuntansi yang
digunakan
Laporan tahunan bisa meliputi
pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non domestik.
Pengungkapan tersebut meliputi (1) laporan ulang yang mudah tentang informasi
keuangan kedalam mata uang asing (2) pembahasan perbedaan antara prinsip
akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utamadan beberapa ketetapan
prinsip akuntansi lainnya (3) posisi dan laporan keuangan ulang terbatas
diketetapan standar akuntansi kedua, dan (4) sebuah laporan keuangan lengkap
disiapkan dan berhubungan dengan ketetapan pinsip akuntansi kedua. Beberapa
perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi lebih
bisa diterima daripada standar domestik (utamanya IFRS / GAAP AS), atau yang
sesuai dengan standar domestik dan sesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi
yang kedua.
·
Pengungkapan
pengelolaan perusahaan
Pengelolaan perusahaan adalah sistem
dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan
perusahaan adalah hak perilaku pemegang saham. Struktur internal pengelolaan
perusahaan dan praktinya sangat beragam diseluruh dunia, mencerminkan perbedaan
budaya, sumber tradisi keuangan, pola pemusatan kepemilikan perusahaan, dan
sistem hukum dari kerangka kerja.
Organization for Economic Cooperation
& Development (OECD) mengeluarkan ‘prinsip pengelolaan perusahaan’ yang
telah direvisi tahun 2004, memaparka 6 prinsip dasar pengelolaan perusahaan.
a. Pengungkapan
harus mencangkup, tapi tidak terbatas pada materi informasi:
·
Hasil keuangan dan
usaha perusahaan
·
Sasaran perusahaan
·
Kepemilikan saham
mayoritas dan hak voting
·
Kebijakan pembayaran
gaji bagi anggota direksi dan eksekutif utama dan informasi mengenai anggota
direksi termasuk mereka anggap indeependen oleh direksi
·
Transaksi dengan pihak
terkait
·
Faktor resiko terduga
·
Isu-isu menyangkut
pegawai dan pemegang saham lainnya
·
Stuktur dan kebijakan
pemerintah , khusus, isi dari hukum kebijakan perusahaan dan proses dimana hal
ini diterapkan.
b. Informasi
harus di siapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi
akuntansi dan keuangan pengungkapan non financial.
c. Audit
tahunan harus dilakukan oleh pihak independen, kompeten dan auditor bermutu
dalam rangka untuk memberikansebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk
direksi dan pemegang saham dimana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan
performa keuangan dengan wajar perusahaan dalam sebuah aspek
d. Auditor
dari pihak luar sebaiknya bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan
berkewajiban kepada perusahaan untuk bertindak profesional dalam melakukan
audit
e. Saluran
untuk menyebarkan informasi harus seimbang, tepat waktu dan dapat diakses oleh
pengguna dengan bisys efisien
f. Rancangan
kerja pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif
yang mengarah dan mengangkat ketentuan-ketentuan analis / nasihat dari analis ,
broker, agen rating dan lainnya yang sesuai dengan keputusan investor. Bebas
dari permasalahan bunga yang mungkin membahayakan intregritas analis/ nasihat
mereka.
Pengungkapan dan laporan bisnis di internet
World
Wide Web terus digunakan sebagai sebuah ruang , penyebaran informasi, dengan
media cetakyang selalu mendapat peran kedua. Sebuah perkembangan penting yang
akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web adalah extensible business
reporting languange(XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.
“tanda” data, yang bekerja seperti barcode menggambarkan informasi keuangan
yang mereka pasangkan . sekali di terapkan XBRL akan secara otomatis
menerjemahkan informasi bisnin apa yang akan dikehendaki kata-kata tau angka
sehingga informasi hanya perlu di masukan sekali.
Pengelompokan XBRL telah di
kembangkan untuk GAAP AS & jerman serta untuk IFRS yang mampu membuat
persiapan laporan keuangan sesuai standar akuntansi ini.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA dengan
pasar baru muncul
Pengungkapan dalam laporan tahunan
perusahaan dari negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan
kurang dapat dipercaya dari pada perusahaan dari negara berkembang. Level
pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten
dengan sistem pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka. Ekuitas pasar tidak
berkembang dengan baik, bank dan orang dalam seperti kelompok keluarga
menyedihkan keuangan yang lebih besar dan pada umumnya hanya ada sedikit
tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan kepada publik yang tepat waktu dari
pada lebih mengembangkan ekonomi
Implikasi Bagi Pengguna Laporan Keuangan &
Manajer
Pengguna
laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan
keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus
terpengaruh oleh biaya pengungkapaninformasi kepemilikan, tingkat pengungkapan
yang bersifatkeharusan dan sukarela terus meningkat diseluruh dunia. Manbejer
yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analis
yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan bisa
mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan
pengungkapan yang terbatas.
Bab VI
Translasi
Mata Uang Asing
Alasan Translasi Mata
Uang Asing.
Translasi mata uang asing adalah
proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan
gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai oprasional
perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang
asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga
alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
1. Mencatat
translasi mata uang asing
2. Memperhitungkan
efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing, dan
3. Berkomunikasi
dengan peminat saham asing
Latar Belakang dan
Terminologi
Translasi mata uang asing tidak sama
dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang
asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca
menggunakan poundsterling Inggris
kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi
secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.
Transaksi
mata uang bias terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
Ø Kurs
pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Ø Kurs
pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang
yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar
forward.
Ø Transaksi
kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau
penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.
Masalah
Jika nilai tukar mata uang asing
relatif stabil. translasi mata uang asing keuangan tidak akan sulit daripada
mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap pedanannya metric tersebut.
Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan
negara industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar
saham.
Efek Laporan Keuangan
Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk
mentranslasikan maraca mata uang asing terhadap mata uang domestik yaitu:
Ø Kurs
saat ini, kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Ø Kurs
historis, translasi mata uang yang berlaku saat aseets dengan mata uang pertama
kali didapatkn atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Ø Lurs
rata rata, nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.
Tipe dalam penyesuaian
tukar menukar
Tukar menukar untung/rugi
Transaksi untung/rugi
Transaksi untung/rugi
Tanggal tanggal tanggal tanggal tanggal
transaksi laporan penyelesaian laporan laporan
keuangan keuangan keuangan
awal
lanjutan
transaksi tidak pasti
transaksi
pasti
Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria mata
uang fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal Sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan Sebagai Mata Uang Fungsional
|
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus
kas
|
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan
ke induk perusahaan
|
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan
diatur oleh kompeasi lokal
|
Respinsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh
kompetisi internasional
|
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang lokal
|
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang induk
|
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada daerah local
|
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari
induk perusahaan
|
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh operasional local
|
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk
perusahaan agar memenuhi keajaiban jangka panjang
|
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak ekstensif
|
Sering kali 4 transaksi yang eksentif
|
|
·
Perspektif Transaksi
Tunggal
Pada transaksi
tunggal, penyesuaian nilai tukar baik stabil atau tidak dimasukkan sebagai
penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·
Perspektif Ganda
Pada transaksi
ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari
penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Translasi Mata Uang
Asing
Ø Metode
Nilai Tukar Tunggal
Metode
ini mengaplikasikan nilai tuakar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu
terhadap saham dan hutang asing. Pendapatan dan beban biasanya ditranslasikan
oleh rata rata nilai tukar saat itu pada setiap periode.
Ø Metode
Current-Noncurrent
Pada
metode ini, asset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang
lancer ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan
keuangannya dengan kurs saat ini.
Ø Metode
Moneter-Nonmoneter
Metode
ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menukarkan nilai tukar mata uang
asing yang sesuai.
Ø Metode
Kurs Sementara
Dengan
metode ini, translasi mata uang asing tidak merubah sifat sebuah item yang
dihitung, hal tersebut hanya merubah unit peruntungannya saja. Dengan kata
lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang
item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual.
Ø Metode
Nilai Tukar Ganda
Metode
ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses transalasi
mata uang asingnya.
Keuntungan
dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan
akutansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing yaitu:
1. Penangguhan
2. Penangguhan
dan Amortitasi
3. Penangguhan
Sebagian
4. Tidak
Ada Penangguhan
Pengembangan Akutansi
Translasi Mata Uang Asing
Beberapa
perspektif historis tentang akutansi Translasi Mata Uang Asing di Negara
amerika sebagai berikut:
1. Pra
1965
Praktik
translasi mata uang asing masih dipandu oleh bab 12 dari Accounting Research Bulletin No 43
2. 1965-1975
Translasi
mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs
saat ini diperbolehkan setelah Accounting
Principles Board Opinion No 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3. 1975-1981
FASB
mengeluarkan FAS no 8 pada tahun 1975.
4. 1981-sekarang
FASB
mengeluarkan Statement of Financial
Accounting Standards no 52 tahun 1981.
Gambaran Standar No.
52/ Standar Akuntansi Internasional 21.
·
Translasi Saat Mata
Uang Local Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur
kurs saat ini digunakan adalah:
1. Seluruh
aset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal tanggal neraca. Akun modal ditranslasikan pada
kurs historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
translasi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3. Keuntungan
dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukan kedalam laporan laba
rugi higga operasional luar negri telah terjual atau investasi telah diputuskan
tidak bernilai.
·
Translasi Saat Mata
Uang Induk Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional.
1. Aset
dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan,
item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode
kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter yang ditranslasikan
menggunakan kurs historis.
3. Keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
·
Translasi saat mata
uang asing adalah mata uang fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap
mencatat pmbukuanta dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya
adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung
ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs
sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs saat
ini.
Permasalahan
Perhitungan
1. Perspektif
Laporan
2. Harga
Perolehan
3. Konsep
Pendapatan
4. Laba
Terkelola
Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi
Hubungan
terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata
uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini
untuk mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang
cenderung berinflasi akan menghasilkan paclanannya mata uang dosmetik jauh
dibawah nilai aslinya.
Translasi Mata Uang Asing Dimana Saja
Gambaran
kurs dalam standar kanada (Cica 1960) focus terhadap utang asing jangka
panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan
dan diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
Perbedaan
antara Inggris dan Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus
disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan
menggunakan kurs saat ini. AS menggunakan kurs sementara.
Terdapat
perbedaan ias 21 revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan anak
perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan untuk
merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang
asing standard yang dilakukan inggris.
Jepang telah merubah standard
mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini pada semua kondisi dengan
penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam
ekuitas pemegang saham.