Sabtu, 04 Januari 2014

BAHASA INDONESIA 2 - TUGAS 5

1. Paragraf Generalisasi:

Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani. Impor beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari rencana impor tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007.

2. Paragraf Analogi :

Peternakan merupakan aspek perekonomian yang penting dan menjanjikan. Selain dapat menjadi lahan pendapatan, peternakan juga memiliki dampak positif meningkatkan gizi masyarakat. Pengembangan peternakan dapat memenuhi kebutuhan daging warga sehingga negara tidak perlu mengimpor daging dari luar. Pertanian juga merupakan aspek perekonomian yang penting. Pengembangan pertanian dapat memenuhi kebutuhan beras warga sehingga impor dari luar tidak diperlukan.

3. Paragraf Kausalitas

"Sangat disayangkan anggaran negara yang berasal dari uang rakyat tersebut tidak bisa digunakan seoptimal mungkin untuk memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat. Malah sebaliknya, penggunaan anggaran pemerintah baik di pusat maupun di daerah yang jor-jor-an menghabiskan anggaran di akhir tahun akan merangsang timbulnya inflasi yang justru dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga tidak akan berdampak banyak dalam menggerakkan sektor riil untuk memajukan usaha kecil dan menengah yang dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Memprihatinkan sekali karena anggaran negara/ daerah yang begitu banyak masih belum bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi?"