Sabtu, 05 Mei 2012

TUGAS PKTI 2B


1.      Lapisan-lapisan Sistem UNIX :
a)      Lapisan sistem hardware : lapisan yang paling dalam yang terdiri dari komputer dan piranti pendukungnya seperti disk, tape, printer dll .
b)      Lapisan kernel : merupakan sejumlah program yang menangani secara detail sumber daya komputer, mengorganisir sistem file dan mengurus disk dan tape (otak dari sistem operasi) .
c)      Lapisan Utilitas : lapisan yang berfungsi untuk melakukan akses system bagi pemakai.
d)     Lapisan shell : Lapisanyang berfungsi untuk penghubung system dan pemakai, menerjemahkan dan melaporkan kepada kernel apa yang harus dilakukan .

2.      Kemampuan sistem operasi UNIX :
a.                  Multi user Sistem : dapat digunakan oleh lebih dari satu orang pada satu waktu.
b.                  Multi tasking : dapat melakukan beberapa tugas atau proses pada waktu yang bersamaan .
c.                  Portabilitas : dapat dengan mudah dipakai ke system operasi yang lain .
d.                 Sistem file hirarki : Memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi atau data dalam bentuk struktur pohon (tree) yang terdiri dari file dan direktori .

3.      Pemakai sistem operasi UNIX/LINUX :
·         Kelompok yang dapat mengakses suatu file dan direktori pada unix dibagi menjadi 3 bagian:
Ø  Owner, pemakai yang menciptakan file / direktori bersangkutan
Ø  Group, kelompok sejumlah pemakai yang mempunyai hak sama
Ø  Other, semua pemakai diluar Owner dan Group
·         Pemakai berdasarkan wewenang terhadap sistem
Ø  Superuser, pemakai dengan wewenang tertinggi yang dapat melakukan apa saja terhadap system.
Ø  Pemakai biasa, pemakai yang mempunyai hak terbatas terhadap home direktori masing-masing
·         Jenis Ijin Akses
Ø  Read (R)
Ø  Write (W)
Ø  Execute (X) 

4.      Contoh lima perintah di UNIX/LINUX :
§  Cp : membuat salinan ( copy ) file
Contoh : $ cp file.1.doc file1b.doc
§  Mv : mengganti nama baru
Contoh : $ mv file1.doc data1.doc
§  Mkdir : membuat direktori baru
Contoh : mkdir tugas
§  Rm : menghapus file
Contoh : rm file1.doc
§  Cat : melihat isi file
Contoh : $ cat file1.doc

5.      Buatlah direktori dengan menggunakan perintah Unix/linux dengan susunan direktori dibawah ini :


 


root@ubuntu[/]$ sudo su
root@ubuntu[/]# home
root@ubuntu[/home]# mkdir UNIVERSITAS
root@ubuntu[/home]# cd UNIVERSITAS
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS]# mkdir FILKOM
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS]# cd FILKOM
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS/FILKOM]# mkdir SI SK
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS/FILKOM]# cd ..
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS]# mkdir FE
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS]# cd FE
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS/FE]# mkdir AK MA
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS/FE]# cd ..
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS]# mkdir FTI
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS]# cd FTI
root@ubuntu[/home/UNIVERSITAS/FTI]







Kamis, 03 Mei 2012

Menganalisa lingkungan usaha/bisnis


Jenis usaha : Berdagang sepatu (dalam skala kecil), dengan cara promosi melalui media elektronik dan secara langsung.

Lingkungan usaha yang mempengaruhinya :
1. Internal Environment : yaitu bagaimana cara dia mempromosikan barang dagangannya, menetukan harga barang dagangannya, seberapa banyak keterseidaan barang dagangannya, seberapa banyak variasi yang dimiliki,  cara bertransaksi, cara pengambilan barang.
2. Task Environment : konsumen, pesaing

Kekuatan dari usaha tersebut :
1. hanya membawa barang saat ingin diberikan kepada pembeli
2. lebih praktis
3. pembeli tidak perlu keluar rumah
4. proses pembayarannya lebih praktis (via bank)

Kelemahan dari usaha tersebut :
1. pelanggan harus memesan terlebih dahulu
2. barang inden
3. memerlukan waktu untuk pengiriman

Ancaman :
1. banyak pesaing yang muncul
2. pelanggan tidak jadi membeli karena harus pesan terlebih dahulu

Peluang :
1. bisa mendapat untung lebih dari 30% dari harga barang
2. kualitas barang yang terjamin keasliaannnya



Dasar Pemasaran

Arinda Pramesti
Muh. Ramadhan Saputra
Yogie Rinaldi

Selasa, 01 Mei 2012

Hubungan Inflasi dan Pengangguran


Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
            Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uangsecara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
 Kurva philip adalah kurva yang menggambarkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran.
-          semakin tinggi tingkat inflasi, maka tingkat pengangguran semakin rendah
-          semakin rendah tingkat inflasi, maka tingkat pengangguran semakin tinggi
-          tingkat inflasi nol dan pengangguran ada tingkat pengguna tenaga kerja penuh (full employment)
-          tingkat inflasi negatif (deflationary gap), tingkat pengangguran lebih tinggi
-          tingkat inflasi positif (inflationary gap), tingkat pengangguran lebih rendah.
Ada empat faktor yang menentukan tingkat inflasi. Pertama, uang yang beredar baik uang tunai maupun giro. Kedua, perbandingan antara sektor moneter dan fisik barang yang tersedia. Ketiga, tingkat suku bunga bank juga ikut mempengaruhi laju inflasi. Suku bunga di Indonesia termasuk lebih tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia. Keempat, tingkat inflasi ditentukan faktor fisik prasarana. Melonjaknya inflasipun karena dipicu oleh kebijakan pemerintah yang menarik subisidi sehingga harga listrik dan BBM meningkat. Kenaikan BBM tersebut cukup memberatkan masyarakat lapisan bawah karena dapat menimbulkan multiplier effect, mendorong kenaikan harga jenis barang lainnya yang dalam proses produksi maupun distribusinya menggunakan BBM.
Tingginya angka inflasi selanjutnya akan menurunkan daya beli masyarakat. Untuk bisa bertahan pada tingkat daya beli seperti sebelumnya, para pekerja harus mendapatkan gaji paling tidak sebesar tingkat inflasi. Kalau tidak, rakyat tidak lagi mampu membeli barang-barang yang diproduksi. Jika barang-barang yang diproduksi tidak ada yang membeli maka akan banyak perusahaan yang berkurang keuntungannya. Jika keuntungan perusahaan berkurang maka perusahaan akan berusaha untuk mereduksi cost sebagai konsekuensi atas berkurangnya keuntungan perusahaan. Hal inilah yang akan mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah pekerja/buruhnya dengan mem-PHK para buruh. Salah satu dari jalan keluar dari krisis ini adalah menstabilkan rupiah. Membaiknya nilai tukar rupiah tidak hanya tergantung kepada money suplly dari IMF, tetapi juga investor asing (global investment society) mengalirkan modalnya masuk ke Indonesia (capital inflow). Karena hal inilah maka pengendalian laju inflasi adalah penting dalam rangka mengendalikan angka pengangguran.
Inflasi dapat dicegah atau dihambat dengan meningkatkan pengangguran artinya semakin tinggiangka pengangguran maka semakin rendah inflasinya, sebaliknya semakin rendah angkapengangguran maka semakin tinggi tingkat inflasi karena rendahnya tingkat pengangguran dayabeli masyarakat semakin besar berdampak pada meningkatny permintaan akan barangsehingga harga barang pun naik, maka terjadilah inflasi



Sistem pendekatan kebutuhan pokok


Pendekatan kebutuhan pokok untuk pembangunan Indonesia, banyak kalangan yang sejak lama bersikap kritis terhadap pola pembangunan yang berlangsung hingga kini. Pembangunan sekarang terutama dikritik karena pembagian hasilnya ternyata kurang merata. Artinya, lebih menguntungkan golongan yang berpendapatan tinggi dan lebih menguntungkan penduduk kota. Pendekatan kebutuhan pokok disambut baik oleh kalangan luas. Namun di pihak lain banyak juga kritik dilontarkan terhadap gagasan ini. Salah satu kritik adalah bahwa pendekatan ini hanya mengutamakan konsumsi dan bukan investasi. Karena itu menghambat pertumbuhan ekonomi. Dikatakan pula bahwa pendekatan Kebutuhan Pokok pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan 'negara kesejahteraan' di negara Indonesia, yang terbatas kemampuan dan persediaan sumber dayanya.
Strategi ini memang sangat menekankan pemenuhan kebutuhan pokok seluruh penduduk dalam kurun waktu yang relatif singkat. pendapat bahwa pendekatan kebutuhan pokok tidak mementingkan pertumbuhan ekonomi kadang juga timbul karena ucapan beberapa penganutnya, seolah-olah pemenuhan kebutuhan pokok dapat tercapai melalui redistribusi pendapatan dan kekayaan yang ada. Pertumbuhan ekonomi yang pesat justru sangat diperlukan untuk peningkatan produksi barang dan jasa kebutuhan pokok. Diharapkan, bahwa dengan produksi barang dan jasa kebutuhan pokok yang terus-menerus meningkat, kemiskinan absolut dapat dihapuskan. Di samping itu juga akan terhapus kemiskinan relatif, yaitu ketimpangan dalam pembagian kekayaan dan pendapatan antar golongan. Dengan demikian maka pelaksanaan strategi kebutuhan pokok bukan berarti mengabaikan pertumbuhan ekonomi dan mengutamakan redistribusi kekayaan dan pendapatan, tetapi reorientasi arah dan pola pertumbuhan ekonomi ke peningkatan produksi dan distribusi barang dan jasa kebutuhan pokok. Alokasi lebih diarahkan ke sektor penghasil barang dan jasa kebutuhan pokok yang lebih padat karya dan lebih menghemat dalam pemakaian modal
Di suatu negara berkembang mungkin ada kondisi, yang menyebabkan penggunaan beberapa teknologi padat modal bagaimanapun juga lebih efisien daripada teknologi padat karya. Dengan demikian yang diarah ialah kombinasi optimum dari teknologi padat modal dan padat karya. Ini akan ditentukan pula oleh pertimbangan efisiensi dan keuntungannya bagi masyarakat --syarat yang sudah semestinya digunakan sebagai ukuran dalam penentuan investasi. Dengan pendekatan yang selektif ini maka teknologi padat-karya diutamakan di setiap bidang, dalam hal penggunaannya efisien dan menguntungkan masyarakat. 
Strategi ini menanggulangi kemiskinan secara masal, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi, jika pendapatan masih rendah akibatnya banyaknya penganguran, dan akan menimbulkan dampak
1. Dampak terburuk pada kaum muda
Hampir tiga dari sepuluh orang yang berusia 15-24 tahun, sedang berusaha mencari pekerjaan, sementara saat ini dua pertiga dari orang yang menganggur adalah usia muda.
2. Penurunan Pekerja Sektor Formal
Jumlah orang yang bekerja di sektor formal terus mengalami penurunan hingga lebih dari 1 juta lapangan kerja yang hilang. Kondisi ini terutama terlihat sekali pada kelompok pekerja kasar. Di lain pihak, pekerja di sektor informal menunjukkan gejala yang terus meningkat. Kecenderungan ini merupakangambaran bahwa pekerjaan yang lebih produktif, dengan sistem jaminan sosial
oleh karena itu negara harus menanggulanginya dengan cara :
1. membuka lapangan kerja,
            Dengan lapangan kerja sekarang di Indonesia yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk berakibat pada daya saing untuk mendapatkan kerja sulit. Hal ini dapat berakibat banyaknya pengangguran
2. peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok
            Memberikan kesejahtraan kepada petani, sehingga memakai produk dalam negeri dan membatasi impor karena dapat membantu Negara ini sendiri agar semakin berkembang
3.  Tingkatkan mutu barang,
meningkatkan mutu atau kualitas dari suatu barang itu sangat penting, karena kualitas menentukan kepercayaan konsumen terhadap suatu barang.
4.      Maksimalkan pendidikan dan keterampilan,
meningkatkan dan memaksimalkan pendidikan bagi masyarakat, serta mengajarkan keterampilan bagi masyarakat luas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.